Sejarah Minangkabau

Sumber: kulek-minang.com

Minangkabau merupakan entitas atau etnis yang dapat dibedakan dari segi bahasa, budaya dan tradisinya. Minangkabau menganut sistem kekeluargaan atau kekeluargaan matrilineal, yang mana masyarakatnya identik dengan beragama Islam.

Mungkin pada saat sekarang ini banyak orang yang mengaku Minang akan tetapi agamanya bukan Islam, dan ini merupakan salah satu kesalah fahaman dalam penafsiran orang terhadap entnis Minangkabau ini. Karena semenjak agama Islam masuk ke Minangkabau, masyarakat Minang berkomitmen akan memeluk agama Islam.

Baca Juga:

• 10 tradisi atau Budaya minangkabau ( sumatera barat ) yang masih eksis dan tidak diketahui publik
• Menikmati Liburan di Kebun Binatang Kinantan dan Benteng Fort De Kock Bukittinggi
• Perang Armagedon Sudah Didepan Mata | Perang Akhir Zaman

Bagi orang-orang yang murtad atau keluar dari agama Islam maka secara otomatis orang tersebut dibuang dari Adat, atau bisa dikatakan secara otomatis dia bukan lagi orang Minangkabau. Ketentuan ini sudah dibuat semenjak beratus tahun yang lalu, semenjak zaman penjajahan dahulu.

Sumber: lalidi.com

Pada zaman dahulunya masyarakat mayoritas masyarakat Minang beragama Hindu dan Budha. Namun sekitar abad ke 16 Islam mulai masuk ke lingkungan Minangkabau, dan ditambah dengan kedatangan Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji Piobang yang datang dari Makkah untuk meluruskan agama Islam yang sudah berkembang di Minangkabau.

Kedatangan ketiga Haji ini lah yang menegakkan hukum Islam di Minangkabau sampai ke daerah pedalaman, sehingga terjadi penantangan dari masyarakat Minang yang ketika itu masih melaksanakan tradisi para leluhurnya. Serta hal ini lah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya perang padri yang merupakan perang saudara yang sangat memilukan.

Pada saat perang padri inilah yang membuat orang Belanda dengan mudah menguasai daerah Minangkabau. Oleh sebab itulah perang padri ini merupakan perang saudara yang paling memalukan dalam sejarah Minang.

Masjid Asasi Peningalan Bersejarah Perpaduan Antara Budaya dan Agama
Sumber: cendananews.com

Di zaman sekarang ini juga banyak kaum-kaum yang ingin memecah belah orang Minangkabau, dengan membuat perbedaan pendapat dan keretakan dalam masyarakat Minang itu sendiri.

Minangkabau sendiri juga memiliki kerajaan yang berpusat di Pagaruyuang, Batusangkar. Untuk wilayah Minangkabau itu sendiri terdiri dari, Seluruh daratan Sumatera Barat, sebagian dari daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian selatan daerah Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya.

Nah itulah sedikit sejarah singkat mengenai Minangkabau, jika ada yang salah dalam penulisan artikel ini mohon di koreksi melalui kolom komentar.

Thanks for Waching and Regard

Share this post