Gotong Royong Membersihkan Masjid Sebelum Ramadan, Tradisi Orang Minangkabau Yang Masih Berlangsung Sampai sekarang

Sumber Gambar: papua.antaranews.com
Tradisi merupakan sebuah kebiasaan yang selalu disalurkan suatu kelompok orang secara turun temurun. Tradisi ini pun tentu memiliki nilai-nilai moral dan nilai positif bagi yang mengerjakannya.

Minangkabau merupakan sebuah etnis yang masyarakatnya beragama Islam, oleh sebab itu kebiasaan-kebiasaan baik seperti gotong royong selalu melekat dalam diri masyrakat Minang. Baik itu bergotong royong dalam bekerja, membersihkan lingkungan kampung, membersihkan Masjid dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca Juga:


Dibalik kesibukan aktifitas bekerja setiap harinya, seseorang sering tidak peduli dengan aktifitas-aktifitas sosial seperti gotong royong. Seperti halnya yang terjadi di kota-kota besar, semua orang disibukkan dengan bekerja pergi pagi pulang malam.

Sumber Gambar: muallimaat.sch.id
Sehingga menyebabkan orang-orang ini tidak memiliki jiwa sosial, tegur sapa antar tetangga pun tidak ada. Hidupnya hanya dipenuhi dengan kesibukan-kesibukan untuk mencari uang sebanyak-banyaknya.

Berbeda halnya dengan orang asli Minangkabau, orang Minang asli akan selalu mengutamakan bersosialisasi dengan tetangga dan orang-orang sekitarnya. Walaupun mereka sibuk bekerja setiap harinya, setidaknya di hari libur mereka akan menyempatkan diri untuk bertemu dan bersosialisasi.

Apalagi jika bulan suci Ramadhan akan datang, semua orang akan berkumpul untuk bersalam-salaman dan saling memaafkan. Hal ini dilakukan tentu dengan tujuan  agar ibadah puasanya di bulan suci Ramadhan diterima disisi Allah SWT.

Setelah aktifitas bermaaf-maafan ini selesai, biasanya masyarakat minang akan melakukan pembersihan Masjid-masjid dan mushola-mushola yang ada di lingkungan mereka. Tradisi gotong royong ini sangat memiliki banyak makna positif dan tentu hal ini sangat baik jika selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


0 Response to "Gotong Royong Membersihkan Masjid Sebelum Ramadan, Tradisi Orang Minangkabau Yang Masih Berlangsung Sampai sekarang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel