Sejarah Silek Tuo di Minangkabau

Sumber : Silekku

[caretet] Minangkabau memiliki banyak sekali tradisi-tradisi yang sangat bermanfaat bagi masyarakatnya, salah satu dari tradisi atau peninggalan nenek moyang Minangkabau adalah Silek. Siapa yang tidak atau dengan silek atau dalam bahasa Indonesia kita sebut dengan silat. Silek sendiri merupakan ilmu bela diri yang ada di antara masyarakat Minang.

Baca Juga : 
=> Sejarah Singkat Silat Minangkabau 
=> Sejarah Randai yang Patut kita ketahui | Minangkabau 
=> Randai | Minangabau 

    Silek tuo merupakan ilmu bela diri yang menjadi salah satu kebanggaan dari masyrakat Minangkabau. Akan tetapi Silek tuo ini sangatlah berbeda dengan pencak silat yang biasanya kita lihat. Silek tuo ini sangat berbahaya jika diajarkan kepada orang yang salah. Karena dengan silek tuo jika ilmu bela dirinya sudah tinggi dapat matahkan tulang kepala orang dalam hitungan detik.

    Dahulu awal mulanya silek beriringan dengan sejarah minangkabau, yang mana ketika itu suku Minangkabau di dapatkan oleh Cati Bilang Pandai dan Sultan Maharajo Dirajo. Dan ketika itu juga silek pun juga di ciptakan oleh anak dari Cari Bilang Pandai. Namun ada beberapa versi yang penulis dapatkan ketika ditelusuri lebih dalam. hal ini dikarenakan tidak adanya bukti tertulis mengenai asal muasalnya Silat Tuo ini.

    Silek tuo ini biasanya akan berkaitan dengan hal-hal yang mistis karena silek tuo dapat menyerang seseorang tanpa menyentuh orang tersebut.

    Seiring dengan berjalannya waktu, silek kemudian mulai berkembang di tengah-tengah masyarakat Minangkabau. Mulai dari silek Harimau, Kumango, Langkah 3, Langkah 4, Stralak dan masih banyak lagi macamnya.

    Biasanya jika ada anak yang ingin bergabung dengan silek tuo makan anak tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu, diantaranya adalah :
1. Ayam
2. Rokok dan Daun Sirih
3. Kain Hitam
4. Pisau
5. dan masih banyak lagi yang lainnya

    Dalam silek hal yang pertama yang akan diajarkan adalah langkah, jika langkah ini sudah mahir selanjutnya akan dilanjutkan dengan materi-materi dalam silek tuo hingga anak tersebut menjadi seorang pendekar.

    Namun dengan masuknya Agama islam kedalam masyarakat Minangkabau tentu beberapa bela diri Silek Tuo mulai meninggalkan tradisi-tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam. Walaupun masih ada beberapa silek tuo yang masih menjalankan tradisi-tradisi tersebut.
(Dari Berbagai Sumber)

    Nah itu lah sejarah Silek Tuo yang ada di Minangkabau. Jika pembaca kurang puas dengan artikel yang saya buat silahkan kirimkan pesan ke kontak yang sudah disediakan. dan juga berkomentarlah dengan baik di website kami. Terimakasih :)   

Share this post