Home Industri, Sulaman /Bordir Jorong Sonsang
Sulaman merupakan salah satu Home Industri yang cukup berkembang di Indonesia. Dengan berjalannya waktu, masyarakat Indonesia sudah bisa membuat rangkaian pakaian sendiri mulai dari baju, celana, jilbab/ hijab, mukena dan lain-lain.
Industri sulaman merupakan salah satu dari banyak industri yang ada di Indonesia yang membantu peningkatan devisa negara, hal ini melalui pengeksporan yang dilakukan oleh pemain besar yang mengepul hasil dari produk sulaman yang ada.
Baca Juga:
- Usaha Perhiasan Perak di Jorong Sonsang
- Hubungan cerita Si Jaban dan Gadih Ranti dengan Batu Bajajak yang ada di Jorong Sonsang
- Jorong Sonsang dan Destinasi Wisata Taman Tirtasari
Data diambil dari Laporan Direktorat Jendral Pengembangan Ekspor Nasional (2016) |
Walaupun jika kita lihat dari laporan tersebut trend dari pengeksporan mengalami penurunan. Seperti pengeksporan pakaian jadi yang mengalami penurunan pada tahun 2011 dari 7,97 Miliar US$ menjadi 7,57 Miliar US$ pada tahun 2012. Walaupun pada tahun 2013 mengalami sedikit kenaikan, tetapi pada tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan kembali.
Mungkin ini bisa dikatakan sebuah riset yang sebenarnya bisa dikembangkan, namun penulis tidak akan memperpanjang tulisan mengenai riset ini karena hanya akan membuat pusing para pembaca. Apalagi bagi para pembaca yang tidak faham dan mengerti dengan cara membacanya.
Sumber: Fitinline |
Jorong Sonsang terletak di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang yang mana Kabupatennya adalah Kabupaten Agam. Mungkin bagi sobat pecinta travelling sudah pernah ke kampung penulis. Alasannya adalah karena di kampung penulis ada sebuah tempat wisata yang bernama Taman Tirtasari. Nah sudah tau bukan dimana asal kampung halaman penulis.
Untuk home industri seperti sulaman cukup berkembang di kampung ini, hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Jorong Sonsang terutama yang wanita menggeluti industri sulaman ini. Walaupun terkadang industri ini hanyalah sebagai pekerjaan sambilan, namun banyak juga masyarakat yang menjadikan pekerjaan ini sebagai pekerjaan utamanya.
Alat dan bahan-bahan menjahit Sumber: Toriolo |
Untuk upah yang di dapatkan oleh para pengrajin sulaman ini bervariasi, mulai dari IDR 5.000 sampai ratusan ribuan tergantung dari bahan apa yang mereka kerjakan. Contohnya seperti Mukena yang upahnya bisa mencapai ratusan ribu.
Dengan perkembangan home industri ini sangat membantu perekonomian masyarakat Jorong Sonsang, sehingga bagi kaum wanita yang ada di kampung ini sangat jarang yang menjadi pengangguran. Karena dari sewaktu kecil para wanita di Jorong Sonsang sudah di ajarkan bagaimana cara menyulam ataupun membordir.
Nah mungkin itulah beberpa hal tentang sulaman/ bordir Jorong Sonsang yang bisa penulis uraikan. Walaupun uraiannya hanyalah uaraian secara umum, akan tetapi jika ada kesempatan nanti akan penulis buatkan uraian yang lebih spesifik lagi.
Thanks for waching and regard.
0 Response to "Home Industri, Sulaman /Bordir Jorong Sonsang"
Post a Comment