Limabuang Kampung Tradisional Wisata
Limabuang merupakan salah satu perkampungan yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat. Kampung ini merupakan bagian dari wilayah Jorong Sungai Guntung, Kenagarian Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam.
Saat ini yang menunjang perekonomian masyakat di kampung ini adalah dari sektor petanian dan perkebunan. Sebagian besar hasil dari pertanian digunakan masyarakat untuk dikonsumsi sendiri, layaknya seperti kampung yang mandiri tanpa harus mengimpor pangan dari luar.
Sedangkan untuk hasil perkebunan diantaranya seperti biji kopi, coklat, kayu manis, gambir dan lain-lain dijual ke perkampungan sebelah. Inilah yang menjadi salah satu sumber perekonomian kampung Limabuang.
Baca Juga:
- 5 Tempat Refresing di Kota Bukittinggi Paling Recomended
- 35 Lokasi Wisata Alam dan Religi Kabupaten Agam Sumatera Barat
- Bukik Bulek Taman Tirtasari Jorong Sonsang
Pada saat sekarang ini masyarakat Limabuang membuka akses wisata untuk umum, terutama bagi orang-orang yang ingin me refresh otak dari kejenuhan wilayah perkotaan. Dengan menawarkan keindahan alam yang masih natural tanpa adanya sentuhan moderenisasi, tentu di kampung ini kita akan dapat merasakan bagaimana hidup di zaman dahulu.
Untuk menuju lokasi kampung Limabuang pada saat sekarang ini hanya bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda. Untuk track yang akan dilalui bukanlah jalanan beraspal, tetapi masih jalan alam. Dimana ketika musim penghujan maka jalanan akan becek dan berlumpur. Dari Kota Bukittinggi membutuhkan waktu 2 jam perjalan untuk sampai di lokasi.
Disini kita bisa merasakan kenaturalan daerah perkampungan yang sangat menyatu dengan alam, tanpa adanya hiruk pikuk daerah perkotaan dan bunyi kendaraan yang modar-mandir dan bunyi klaksonnya. Ini sangat cocok sekali bagi orang-orang yang ingin menenangkan fikiran.
Bagi wisatawan yang ingin menginap akan ditempatkan di rumah-rumah warga, karena di sini tidak ada hotel, homestay ataupun yang lainnya. Dan sediakanlah beberapa hal yang dibutuhkan seperti obat-obatan, peralatan mandi dan lain-lain.
Untuk masalah jaringan ponsel jangan berharap banyak deh di kampung Limabuang. Kampung ini benar-benar natural tanpa adanya teknologi. Sedangkan untuk listrik baru-baru ini baru masuk ke perkampungan ini melalui bantuan dana PNPM untuk mendirikan pembangkit listrik mikro. Selain itu sepeda motor juga masih bisa dihitung dengan jari.
Mungkin hal-hal lain yang kita butuhkan ketika disini adalah sebuah kamera atau smartphone untuk mengambil momen-momen natural dan keindahan alam yang ada disini.
Pokoknya kampung ini cocok bagi orang-orang yang ingin merasakan bagaimana rasanya daerah perkampungan yang benar-benar bebas dari moderenisasi. Oh iya untuk tempat ibadah, bagi yang beragama Islam sudah tersedia kok. Hanya saja tempat ibadahnya kurang layak dan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Inilah potret Kampung Natural Limabuang:
sumber: Arko Aria Koto |
sumber: Arko Aria Koto |
sumber: Arko Aria Koto |
sumber: Arko Aria Koto |
0 Response to "Limabuang Kampung Tradisional Wisata"
Post a Comment