Paradigma FE atau Flat Earth (Bumi Datar) Itu Tidak Lah Benar, Ini Penjelasannya (part II)

Jika sobat sudah membaca Paradigman bumi datar itu tidak benar part I, tentu sobat penasaran apa alasan penulis selanjutnya. Kenapa penulis lebih mempercayai bumi itu bulat lonjong atau oval.

Kita flash back kembali, bagaimana sampai paradigma ini bisa muncul?

Apa sih tujuan dari orang yang mengatakan bumi itu datar dan memberikan banyak penjelasan-penjelasan?

Untuk pertanyaan pertama, mungkin penulis bisa menjawabnya. Permasalahan ini muncul ketika ada seseorang yang mengupload sebuah vidio yang berisikan tentang bahwasanya bumi itu adalah datar. Dan tentu hal ini sangat bertentangan sekali dengan apa yang sudah kita pelajari semenjak kecil dahulu. Hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia, diluar negri pun hal ini juga terjadi.

Dan untuk pertanyaan kedua, penulis tidak bisa jawab. Karena kita dilarang berburuk sangka kepada orang lain. Ntah itu mereka ingin memecah belah masyarakat atau mereka itu sedang mencari rating vidio mereka agar menjadi viral. Tentu kita semua tidaka ada yang mengetahuinya, kecuali kita klarifikasi langsung dari orangnya.

Jika kita kembali lagi ke zaman waktu Sekolah Dasar ketika mempelajari tentang tata surya, dan bagaimana penjelasan guru-guru kita mengenai bumi bulat apakah hal tersebut kita bisa membantahnya?

Ok, apabila masih ada yang menyakini bumi itu datar kenapa bumi ini tidak terjadi siang secara keseluruhan? Seperti kita ketahui cahaya matahari itu mampu menyinari semua yang ada di tata surya, dan para ahli pun meyakini bahwa matahari memiliki cahaya 85% lebih terang jika dibandingkan dengan bintang-bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti.

Itu adalah satu lagi alasan kenapa penulis lebih menyukai pendapat bumi itu bulat lonjong. Dan penulis masih ingat seperti apa guru Ipa dahulunya mengajari tentang terjadinya siang dan malam.

Alasan lainnya juga berdasarkan pelajaran yang di ajarkan oleh guru-guru dahulu. Ketika kita ditepi pantai kenapa kapal yang berlayar di lautan bisa menghilang, coba deh sobat fikir. ketika kita perhatikan dengan teliti kapal itu sedikit demi sedikit seperti terbenam namun kapal itu tetap berlayar,  kok bisa?

Pasti sobat semua pasti tau jawabannya.

Alasan lainnya lagi biar lebih meyakinkan, biar penulis dikira kerenan dikit hehehehe

Contohnya seperti matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat. Jika bumi itu datar dan matahari bergerak mengelilingi bumi dari utara ketimur, setelah itu keselatan dan baru ke barat dan berputar secara terus menerus, tentu bimi ini akan siang sepanjang hari toh cahaya matahari aja bisa menyinari semua yang ada di tata surya.

Dan jika matahari bergerak lurus dari timur ke barat seperti yang kita lihat seriap harinya tentu matahari tersebut tidak akan kembali-kembali lagi. Soalnya kan dia bergerak lurus, dan tidak mungkin matahari mengelilingi sesuatu benda yang datar, (kecuali buminya berbentuk kotak) hehehehehe

Coba bayangkan bisakah sobat mengelilingi lantai sehingga nantinya jika sobat berjalan dari arah timur ke barat lalu setelah sampai dibarat sobat bisa muncul lagi di timur. apakah hal itu mungkin? Secara logika ga mungkin bukan?

Berbeda halnya dengan datar tapi berbentuk kotak, tentu sobat bisa mengelilingi setiap sisinya. Tapi jangan dibayangin deh bagaimana cara mengelilingi nya, hehehehe

Sepanjang itu penjelasan penulis apa pembaca masih percaya bumi itu datar? atau bahasa inggrisnya flat earth? Kalau masih percaya Next time deh penulis kasih alasan lainnya. hihihihi

Soalnya sudah capek mengetiknya, dan sobat-sobat yang percaya bumi itu bulat lonjong juga udah capek membaca artikel ini. Karena terlalu panjang penjelasannya dan terdiri dari dua part lagi, ini untung aja penulis hanya menulis dua part. Kalau sampai nulis 20 part sudah seperti drama korea dong alasan penulis mengatakan bumi itu bulat lonjong.

Thanks bagi sobat yang sudah mau membaca artikel ini dari part I dan II, dan terimakasih juga bagi sobat yang hanya baca judul dan akhir artikel.

Thanks and regard

0 Response to "Paradigma FE atau Flat Earth (Bumi Datar) Itu Tidak Lah Benar, Ini Penjelasannya (part II)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel