Hubungan cerita Si Jaban dan Gadih Ranti dengan Batu Bajajak yang ada di Jorong Sonsang | History
Sumber : Lornshillacademy |
[Caretet.com] Kenapa kebanyakan dari artikel-artikel penulis kebanyakan membahas tentang desa Jorong Sonsang?
Alasannya adalah karena kampung halaman penulis berada di Desa Jorong Sonsang, dan alasan lainnya karena Desa ini memiliki banyak sekali potensi-potensi yang positif untuk memberdayakan masyarakatnya.
Nah, maka dari itu bagi pembaca yang mau kampung halamannya juga dimasukan kedalam artikel Caretet.com, silahkan saja kirimkan pesan ke redaksi kami pada kontak yang sudah kami sediakan.
Baca Juga :
=> Usaha Perhiasan Perak di Jorong Sonsang | UMKM
=> Tradisi Karamaik Jorong Sonsang Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam | Budaya
=> Mengenal Taman Tirtasari dan sejarah tirtasari sonsang sebelum menjadi lokasi wisata
Dan pada kali ini penulis akan membahas tentang History dari Batu Bajajak yang ada di Jorong Sonsang. Kenapa ada hubungannya dengan cerita Si Jaban dan Gadih Ranti? ya, jawabannya adalah Batu Bajajak yang ada di Jorong Sonsang itu terbentuk dari hentakan kaki si Jiban dan Gadih Ranti. Karena itulah Batu Bajajak tersebut terbentuk yang lokasinya berada di daerah Jorong Sonsang.
Namun pada kesempatan kali ini penulis tidak akan membahas mengenai cerita Si Jaban dan Gadih Ranti ini. Next time deh penulis ceritain mengenai cerita Si Jaban dan Gadih Ranti ini ketika berada di Jorong Sonsang. Karena sekarang penulis lagi menggali-gali informasi mengenai hal ini.
Sedikit spoiler dari cerita ini adalah Si Jaban dan Gadih Ranti ini merupakan saudara kandung yang di fitnah oleh orang-orang yang ada di kampung halamannya dan mereka berdua adalah anak yatim piatu yang di asuh oleh mamak (Saudara laki-laki Ibu) dari mereka kecil. Dan untuk lanjutan ceritanya akan penulis wawancarai dan gali dulu informasi mengenai hal tersebut agar informasi ini nantinya akan lebih falid dan pasti.
Batu Bajajak tersebut terletak di atas bukit di daerah Jorong Sonsang tepatnya di Pintu Angin. Pintu angin sendiri merupakan nama lokasi yang dinamai oleh masyarakat Jorong Sonsang zaman dahulu.
Baca Juga:
- 4 Hukuman Terkejam Bagi Koruptor di Beberapa Negara di Dunia
- 10 tradisi atau Budaya minangkabau ( sumatera barat ) yang masih eksis dan tidak diketahui publik
- Bisnis Unik: Jual Nama Bayi Yang Membuat Seorang Anak 16 Tahun Meraup Banyak Uang
Terakhir penulis mengunjungi lokasi batu bajajak ini, Jejak kaki di batu itu sudah mulai pudar karena sudah dimakan masa, mungkin jika pembaca ingin menelusuri lokasi ini sekarang sebaiknya pembaca di antar oleh Masyarakat Jorong Sonsang yang masih mengingat loasi tersebut.
Pudarnya Jejak di Batu Bajajak ini dikarenkan tidak adanya orang yang beritikad dalam menjaga batu peninggalan zaman dahulu ini. Jika ada tentu Batu ini bisa dijadikan salah satu benda yang bersejarah di Jorong Sonsang.
Nah Sudah puaskah pembaca dengan informasi ini?
Jika belum silahkan kirimkan pesan ke kontak yang sudah kami sediakan.
Thanks :)
Update 20 Agustus 2017
Informasinya bermanfaat, izin share andmin. :)
ReplyDelete